Entri Populer

Rabu, 06 Oktober 2010

DEFINISI KECERDASAN DALAM INDONESIA JENIUS
Persuposisi atau asumsi dasar yang dipakai dalam mendifinisikan kecerdasan dalam INDONESIA JENIUS adalah sebagai berikut :

* indonesia_jenius_9Setiap orang dilahirkan jenius dengan suatu kombinasi kecerdasan yang beragam. Karena perbedaan perjalanan dan pengalaman hidup, maka timbul perbedaan dalam dominasi dan tingkat perkembangan kecerdasan yang dimiliki. Kondisi sosial dan budaya serta sifat dan proses pembelajaran yang kita alami akan menentukan seberapa cepat atau lambat proses perkembangan kecerdasan itu terjadi.
* Kecerdasan adalah suatu fenomena yang unik. Ada banyak cara dimana seseorang melihat dan mengerti dunia sekelilingnya dan cara ia mengungkapkan pengertian yang ia dapatkan.
* Orang tua dapat mempengaruhi dan meningkatkan kecerdasan anak. Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam upaya menghilangkan berbagai hambatan yang menghambat perkembangan kecerdasan. Guru melakukannya dengan menggunakan strategi dan teknik yang tepat untuk membantu mengembangkan kecerdasan anak didik.
* Guru dapat mempengaruhi dan meningkatkan kecerdasan anak didik. Guru memainkan peran penting dalam upaya membantu orang tua menghilangkan berbagai hambatan yang menghambat perkembangan kecerdasan. Guru melakukannya dengan menggunakan strategi dan teknik yang tepat untuk membantu orang tua mengembangkan kecerdasan anak didik.

PRINSIP PEMBELAJARAN GENIUS DALAM INDONESIA JENIUS

1. Otak akan berkembang dengan maksimal dalam lingkungan yang kaya akan stimulus multi sensori dan tantangan berpikir. Lingkungan demikian akan menghasilkan jumlah koneksi yang lebih besar di antara sel-sel otak.
2. Kekuatan anak pasca aktivasi otak tengah akan berkembang lebih cepat jika sering dikumpulkan sesama anak-anak yang telah teraktivasi otak tengahnya.
3. indonesia_jenius_10Kemampuan anak dengan gelombang yang panjang (mampu melihat jarak 100 meter) atau yang sudah mencapai level 360 derajat (mampu membaca dibelakang kepala), sangat membantu kepada mereka yang gelombang otaknya dirasa masih pendek. Sebagaimana prinsip atusias maupun motivasi yang menular.
4. Besarnya pengharapan/ekspektasi berbanding lurus dengan hasil yang dicapai. Otak selalu berusaha mencari dan menciptakan arti dari suatu pembelajaran. Proses pembelajaran berlangsung pada level pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Motivasi akan meningkat saat murid menetapkan tujuan pembelajaran yang positif dan bersifat pribadi.
5. Lingkungan belajar yang “aman” adalah lingkungan belajar yang memberikan tantangan tinggi namun dengan tingkat ancaman yang rendah. Dalam kondisi ini otak dapat diakses dengan maksimal sehingga proses berpikir, konsentrasi dam daya ingat dapat dijalankan dengan maksimal.
6. Otak sangat membutuhkan umpan balik yang bersifat segera dan mempunyai banyak pilihan.
7. Musik membantu proses pembelajaran dengan tiga cara.Pertama, music membantu untuk men-charge otak. Kedua, music membantu merilekskan otak sehingga otak siap untuk belajar. Dan ketiga, music dapat digunakan untuk membawa informasi yang ingin dimasukkan ke dalam memori.
8. Ada berbagai alur dan jenis memori yang berbeda yang ada pada otak kita. Dengan menggunkan teknik dan strategi yang khusus, kemampuan untuk mengingat dapat ditingkatkan.
9. Kondisi fisik dan emosi saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk bisa mencapai hasil pembelajaran secara maksimal, kedua kondisi ini, yaitu kondisi fifik dan kondisi emosi, harus benar-benar diperhatikan.
10. Setiap anak adalah unik dengan kapasitas pengembangan yang berbeda berdasarkan pada pengalaman pribadi. Ada beberapa jenis kecerdasan. Kecerdasan dapat dikembangkan dengan proses pengajaran dan pembelajaran yang sesuai.
11. Walapun terdapat perbedaan fungsi antara otak kiri dan otak kanan, namun kedua belah hemisfer ini bisa bekerja sama dalam mengolah suatu informasi dengan dominannya otak tengah.