Delapan strategi yang dipakai oleh orang-orang yang superkreatif, dari Aristoteles dan Leonardo Da Vinci sampai Einstein dan Edison.
Walaupun Anda bukan seorang jenius, Anda bisa menggunakan strategi yang sama seperti Aristoteles dan Einstein dalam mempergunakan kekuatan dari pemikiran kreatif Anda dan mengelola masa depan Anda dengan lebih baik. Bagaimana seorang jenius mengemukakan gagasan-gagasannya?
Apa yang biasa dipikirkan orang terhadap lukisan "Monalisa", atau teori relativitas?
Karakteristik apa yang terdapat dalam strategi berpikir Einsteins, Edison, da Vinci, Darwin, Picasso, Michelangelo, Galileo, Freud, dan Mozard?
Apa yang bisa kita tarik sebagai pelajaran dari mereka?
Karakteristik apa yang terdapat dalam strategi berpikir Einsteins, Edison, da Vinci, Darwin, Picasso, Michelangelo, Galileo, Freud, dan Mozard?
Apa yang bisa kita tarik sebagai pelajaran dari mereka?
Orang kadang-kadang menyamakan antara orang yang ber-IQ tinggi dengan jenius. Orang dengan intelegensi tinggi biasanya IQ-nya lebih tinggi dari seseorang penerima Hadiah Nobel, umumnya mencapai 122. Jenius biasanya mencapai score 1600 pada Tes Scholastik, menguasai 14 bahasa pada usia tujuh tahun, menyelesaikan soal-soal Mensa dalam waktu yang telah ditetapkan, mempunyai IQ yang luar biasa tinggi dan cerdas.
Setelah melalui perdebatan sengit para psikolog pada tahun 1960, Joy P. Guilford, seorang pakar yang berfokus pada kreativitas, mengumumkan keputusan para psikolog bahwa kreativitas tidaklah sama dengan intelegensi. Seorang pribadi atau individu bisa lebih kreatif daripada cerdas, atau lebih cerdas daripada kreatif.
BERPIKIR PRODUKTIF VS REPRODUKTIF
Yang dimaksud dengan berpikir reproduktif adalah berpikir pada dasar/basis masalah yang terjadi pada waktu yang lalu. Bila kita berhadapan dengan masalah-masalah, kita akan mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya. Kita bertanya, "Apa yang pernah saya pelajari dalam kehidupan saya, pendidikan, atau pekerjaan dan bagaimana mengatasi masalah tersebut?" Kemudian kita menganalisis dan mengambil solusi yang terbaik untuk pemecahan masalah yang sedang kita hadapi. Namun karena solusi yang diambil berdasarkan perjalanan yang lalu, kita tidak berhati-hati menerapkannya. Mungkin permasalahan di masa lalu agak sedikit berbeda sehingga akhirnya penyelesaian masalah itu kurang mengena. Sebaliknya, para jenius berpikir produktif, bukan reproduktif. Bila menghadapi masalah, mereka bertanya:
Yang dimaksud dengan berpikir reproduktif adalah berpikir pada dasar/basis masalah yang terjadi pada waktu yang lalu. Bila kita berhadapan dengan masalah-masalah, kita akan mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya. Kita bertanya, "Apa yang pernah saya pelajari dalam kehidupan saya, pendidikan, atau pekerjaan dan bagaimana mengatasi masalah tersebut?" Kemudian kita menganalisis dan mengambil solusi yang terbaik untuk pemecahan masalah yang sedang kita hadapi. Namun karena solusi yang diambil berdasarkan perjalanan yang lalu, kita tidak berhati-hati menerapkannya. Mungkin permasalahan di masa lalu agak sedikit berbeda sehingga akhirnya penyelesaian masalah itu kurang mengena. Sebaliknya, para jenius berpikir produktif, bukan reproduktif. Bila menghadapi masalah, mereka bertanya:
Berapa banyak cara saya melihat itu?
Bagaimana saya memikirkan kembali cara saya melihat itu?
Berapa banyak cara yang berbeda yang dapat mengatasi masalah itu?
Seorang jenius tidak akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut, Apa yang pernah saya pelajari dari seseorang untuk mengatasi masalah seperti ini?
Bagaimana saya memikirkan kembali cara saya melihat itu?
Berapa banyak cara yang berbeda yang dapat mengatasi masalah itu?
Seorang jenius tidak akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut, Apa yang pernah saya pelajari dari seseorang untuk mengatasi masalah seperti ini?
Mereka cenderung untuk mengangkat masalah ini dengan banyak respon- respon yang berbeda, beberapa tidak biasa dan unik. Seorang yang berpikiran produktif akan mengatakan dengan banyak cara penampilan untuk mengungkapkan "tigabelas" .
Seperti yang Anda lihat, dengan mengungkapkan 13 dalam beberapa cara atau membaginya menjadi dua dengan beberapa cara juga, dapat dikatakan bahwa setengah dari 13 adalah 6.5 atau 1 dan 3, atau 4, atau 11 dan 2, atau 8, dan seterusnya.
Dengan berpikir produktif, seseorang akan mengemukakan sebanyak mungkin alternatif pemecahan bagi suatu masalah.